5 Tips Mudah Menikmati Ramadhan Meski di Rumah Aja



Kenapa sih pandemi hadir disaat bulan Ramadhan, kenapa gak cepat hilang gitu ? Kan sedih, gak bisa gini gak bisa gitu semua serba terbatas dan hanya bisa dilakukan dirumah saja. Pernah aku berfikir seperti itu, gak cuma sekali dua kali saja. Tapi sebenarnya untuk apa ? Apa dengan mengeluh seperti itu bisa mengubah keadaan saat ini ? Sepertinya mustahil. Nah makanya semenjak itu saya berusaha menerima keadaan. Mulai membuka mata dengan adanya fakta, selalu berfikir positif, dan terus menjalani hidup dengan semangat. Pasti bosan ya dirumah terus ? Ini dia hal-hal yang aku lakukan saat Ramadan. Mungkin saja bisa menjadi tips yang menginspirasi buat kamu lakukan juga

1. Siapkan jadwal dan bikin list
Dengan adanya pandemi ini aku merasa ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan saat Ramadhan datang. Sejak awal aku sudah menyiapkan serangakaian target, terutama dalam hal beribadah dan nulis di blog selama satu bulan ini. Kenapa harus ada target ? Karena kalau ada target, aku bisa menjalani hidup dengan lebih semangat. Meski berpacu dalam waktu, aku harus gini, gitu, dan seterusnya. Adanya target ini melatihku untuk bertanggungjawab pada diri sendiri. Untuk mencapai semua yang aku inginkan di bulan Ramadhan ini maka aku membuat list target seperti khatam Al-Qur'an dan hafalan surat. Aku juga membuat jadwal setiap harinya, kapan saja aku harus sholat sunah, berapa halaman Qur'an yang harus kubaca tiap harinya, hari-hari apa saja aku harus menghafal surat, dan masih banyak lagi. Serangkaian list dan jadwal ini aku jadikan pengingat setiap hari. Sempat berfikir untuk membuat jadwal dalam bentuk tulisan tangan, nyatanya setelah di coba tidak begitu berhasil. Akhirnya jadwal itu aku pindah di handphone yang pasti kepegangnya, ya kan ? Jelas dong, tiada hari tanpa pegang Handphone. Kalau aku sih sampai kujadikan wallpaper, diberi gambar, kasih font yang cantik dan lain-lain. Buat aku sih gak ngebosenin kalau dilakukan setiap hari.

2. Perbanyak sabar dan bersyukur
Seperti yang aku ceritakan di awal tadi, aku memang beberapa kali mengeluh. Kenapa ada pandemi kayak gini. Gara-gara virus semua jadi berubah seperti ini. Job makin dikit, gak punya duit, ga bisa jajan, tiap hari cuma bisa makan tahu tempe ! Astaghfirullahhalladzim, sempat terbersit kalimat itu dikepalaku. Tak sampai terucap, Allah membuka pikiranku lewat hal-hal kecil di sekitarku salah satunya lewat siaran berita di televisi. Seorang pekerja yang tewas bunuh diri setelah di PHK, beberapa orang yang tidur di pinggir jalan karena tidak mampu membayar sewa indekos, hingga berita tentang tewasnya seorang yang diduga karena tidak makan selama beberapa hari. Miris ya, apa masih pantas untuk mengeluh dengan kenikmatan yang saat ini masih bisa dirasakan ? Dari situlah aku mulai membiasakan diri, setiap akan mengeluh aku selalu melihat kebawah. Ternyata masih banyak orang yang kurang berkecukupan. Contohnya simpel saja, sahurku hanya nasi dan lauk tempe saja. Alhamdulillah, syukuri saja apa yang ada karena diluar masih ada orang yang tidak bisa sahur dengan makan nasi. Ada yang menahan lapar seharian tanpa sahur dan hanya berbuka dengan air putih. Dari sinilah aku berusaha untuk selalu ingat dalam bersyukur apapun kondisinya. Tak lupa juga untuk sabar dalam segala hal. Aku selalu menanamkan pada diri sendiri bahwa sabar itu tak ada batasnya. Aku tidak tau kapan pandemi ini akan berakhir, banyak orang atau kelompok manapun berspekulasi bahwa virus covid19 di Indonesia akan pada bla bla bla. Wallahu a'lam.. kita tunggu saja sambil berdoa dan tetap berusaha. Ya inilah caraku menikmati hidup, perbanyak sabar dan bersyukur membuat hati ini terasa lebih ringan.

3. Banyak berdzikir dan berdoa
Sadar, aku ini miskin ilmu agama yang tak tau banyak macam doa. Tapi aku masih ingin berusaha, terutama di bulan penuh ampunan ini. Ada banyak hal yang ingin aku perbaiki. Dari sholat yang sering ditunda, aku ingin menjadi seorang muslimah yang selalu tepat waktu dalam sholat lima waktu. Dari yang gak kenal sholat sunah, mulai mempelajari keutamaan-keutamaanya hingga prakteknya. Mulai khusyu dan perbanyak doa setelah sholat fardhu. Terakhir, kurangi bermain sosmed dan ganti dengan perbanyak dzikir. Karena dzikir banyak macamnya, aku pilih yang mudah di ingat dan di hafalkan beserta artinya dulu. Masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk lebih dekat dengan-Nya. Semoga Allah SWT selalu mempermudah jalanku dan semoga juga bisa Istiqomah ya setelah Ramadhan usai, aamiin.

4. Dengarkan ceramah
Mau ngabuburit gak boleh keluar, takut kena virus. Tarawih di masjid di tiadakan, pengajian di tiadakan, main juga ga bisa. Dirumah terus mau ngapain nih saat Ramadan ? Aku sendiri sih sudah terbiasa karena aku seorang introvet. Tapi aku gak mau dong bulan Ramadhan ini ku sia-siakan begitu aja. Jujur, aku tak suka bernyanyi ataupun mendengarkan musik. Mungkin sebagian orang berfikir bahwa hidupku sangat tidak menyenangkan, benar-benar gak asik, gak seru! Tapi ya memang itu kenyataannya, aku tidak menemukan faedah, manfaat dan hal-hal positif lainnya dari bernyanyi ataupun mendengarkan musik. Karena itulah waktu-waktuku ku alokasikan untuk nonton YouTube, terutama untuk menyaksikan ceramah dalam segala tema. Dari sinilah aku belajar agama, terlebih lagi pengajian yang mulai ditiadakan banyak ustadz yang melakukan kajian online. Banyak hal positif yang bisa didapatkan dari mendengar ceramah, salah satunya hati jadi tenang bahkan ilmu pun bertambah.

5. Rebahan sambil bikin konten
Ini dia, salah satu kegiatan yang masih sering saya lakukan dirumah, rebahan. Hingga suatu hari saya berfikir, mau sampai kapan begini saja. Ramadhan gak ada peningkatan ? rugi namanya! Selain dengan perbanyak ibadah di bulan yang suci ini, supaya waktu-waktu kosong gak terbuang percuma, aku coba buat konten. Artikel ini salah satunya. Gak cuma nulis, mulai dari menggambar, desain, hingga bikin video mungkin bakal menginspirasi banyak orang. Meski berbeda cerita, beda pengalaman, namun berbagi itu indah bukan ?

Kayaknya itu dulu deh yang pengen aku ceritakan, maaf kalau kesannya curhat. Tapi asli, aku pengen berbagi di bulan Ramadhan ini meski hanya lewat cerita. Yuk sama-sama sabar dalam menghadapi pandemi ini. Jangan lupa bersyukur juga setiap harinya. Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.  Pelangi akan muncul ketika hujan reda. Begitupun dengan musibah, pasti akan ada hikmah dibaliknya.
Selamat menjalankan ibadah puasa ya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Nabi Sulaiman as Berkahwin Dengan Jin Ratu Balqis

Aku Ingin Belajar Al Quran Sebagai Pedoman Hidup

INILAH HIDUPKU